Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan bekerjasama menggandeng pengurus PKK se Kabupaten Pasuruan menggelar pelatihan pengolahan hasil peternakan di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.
Pelatihan ini difokuskan pada keterampilan mengolah produk hasil peternakan menjadi pangan sehat yang digemari anak-anak, khususnya balita. Tujuan utamanya adalah agar para ibu, terutama pengurus PKK di tingkat kecamatan dan desa, mampu mengolah produk peternakan dengan benar sehingga menghasilkan makanan bergizi tinggi, aman, dan layak konsumsi. Upaya ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah strategis dalam menekan angka stunting di Kabupaten Pasuruan.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh. Ainur Alfiah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan pengolahan produk, tetapi juga mendorong masyarakat untuk menjadikannya sebagai peluang usaha.
“Kami berharap keterampilan yang diperoleh bisa dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga, sekaligus menjadi modal berwirausaha bagi masyarakat,” ujar drh. Ainul Alfiah.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, yang juga Ibu Bupati Pasuruan, Ibu drg. Hj. Merita Rusdi Sutejo Dalam arahannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada para peserta dan mendorong agar ilmu yang diperoleh dapat disebarluaskan di lingkungan sekitar.
“Kami ingin menu-menu baru hasil olahan ini bisa menjadi alternatif penyediaan makanan tambahan di Posyandu. Dengan begitu, anak-anak mendapatkan asupan sehat yang menarik dan bervariasi,” ungkapnya.
Pelatihan menghadirkan narasumber Ibu Dr. Elly Farida, S.Pt., M.Si., salah satu penggiat bidang peternakan dari Desa Kalipucang Kecamatan Tutur. Beliau memberikan materi terkait pengolahan pangan berbasis hasil peternakan, yang praktis sekaligus bernilai gizi tinggi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para ibu PKK dan masyarakat luas semakin terampil dalam mengolah hasil peternakan, baik untuk pemenuhan gizi keluarga maupun pengembangan usaha kecil di bidang pangan sehat.